Minggu, 11 Juli 2010

Rubby Ceylon Cantik


Jenis Batu : Rubby Ceylon
Jenis Ikat : Perak
Ukuran : 7mm x 6mm x 4mm
Nett Lama : Rp. 975.000,-
Nett Baru : Rp. 480.000,- (Discount berlaku 27-31 July 2010)


Warna merah batu ruby terjadi karena kristal corundum (Al2O3) kerasukan unsur chromium (Ce). Banyak sedikitnya dosis akan mempengaruhi kepekatan warna itu. Over dosis akan membuatnya berwarna kelam dan gelap. Asal kata ruby dari bahasa latin ruben, yang artinya merah. Dalam istilah sansekerta ruby disebut sebagai "ratnaraj" atau raja permata (King of Gemstone). Sudah sejak dulu ruby dikenal sebagai batu permata berharga dan nilainya sangat mahal terutama yang berkualitas di atas rata-rata. Orang menyukai warna merahnya yang seperti lampu rem itu. Warna merah dianggap sebagai lambang gairah dan semangat yang menyala-nyala tak kenal padam.Meskipun berlainan warna namun batu ruby dan sapphire sesungguhnya berasal dari satu jenis mineral yang sama yaitu corundum (Al2O3 atau Aluminium Oxide). Corundum terbentuk jauh di dalam perut bumi, lebih dari minus puluhan km dari tempat pohon biasa berdiri, pada suhu ribuan derajat celsius. Muncul ke permukaan dengan nebeng lahar yang muncrat atau ndledek akibat gunung terbatuk atau akibat bumi menggeliat. Hal ini dapat kita ketahui dari kehadirannya di daerah Srilangka (Ceylon), Madagascar, Kenya dan Tanzania. Daerah daerah tersebut satu sama lain memang bersaudara secara geologi. Selain itu corundum juga terdapat di Kashmir (India), Pakistan, Thailand, Kamboja, Burma, Afghanistan, Colombia, Montana (USA), China serta Australia.
Batu Ruby yang paling terkenal didunia adalah dari Birma, yang mana sekarang disebut Myanmar. Dimana ruby dari tambang Myanmar adalah lebih tua dari sejarah yaitu jaman batu. Selain Ruby Birma, dikenal pula Ruby madagaskar, dan Ruby Afrika. Akan tetapi kualitas dan keindahan Ruby yang berasal dari Madagaskar dan Afrika masih dibawah Ruby yang berasal dari Birma. Sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa harga pasaran untuk Ruby Birma lebih mahal, apalagi Ruby Birma yang memiliki star (ster).

Mineral Corundum terlihat hanya serupa kerikil, bukan seperti kerakal atau batu besar. Ditimang terasa mantap, padat dan berisi. Kerasnya minta ampun, berskala 9, terpaut hanya 1 point dibawah intan, batu terkeras sedunia. Sudah pasti ribuan kali lebih keras dibanding kuku jari yang cuma berskala 2,5 atau dibanding dengan layar kaca komputer yang hanya 5,5 maupun dengan topi baja yang berskala 6,5. Berat jenisnya mendekati angka 4, artinya seperempat gelas berisi corundum bobotnya setara dengan segelas penuh air pada suhu 4 derajat celsius. Bodinya sekel dan tahan banting, tidak rapuh seperti kapur tulis. Kristalnya bersegi-segi mirip model piramid mini (hexagonal/trigonal). Sosoknya dapat ditemukan baik dalam keadaan bening sebening embun maupun keruh sekeruh kali Ciliwung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar