Jumat, 12 November 2010

Dibuang Sayang....Men....

Ceritanya, kurang lebih seminggu yang lalu, anakku membutuhkan wadah tempat bukunya, padahal dia punya lemari buku, tetapi katanya agar mudah dan ngga ribet ambil bukunya, makanya ditaro di meja belajar saja. O.... benar... dia memang menyimpan buku di atas meja begitu saja, wah kalau begitu tambah berantakan saja mejanya, yach ....anakku ini memang agak malas membereskan barang-barangnya ke tempat yang seharusnya. Lalu aku sedikit berpikir untuk membuat wadah untuk bukunya tetapi tidak harus keluar kocek (uang). Tiba-tiba aku ingat kabinet usang yang hampir dibuang, lalu kucari....ternyata ada di gudang rumah. Yah...syukurlah masih ada........nah sekarang tinggal mencari bahan yang lainnya. Di rumah sudah ada kertas kado, lakban kertas, dan lem PVC.


Ini alat dan bahan yang digunakan


Tentunya kabinet yang sudah usang


Begini keadaannya, sudut-sudutnya sudah retak dan robek


Kertas yang melekat saya buka dan dibuang


Nah! beri lem secukupnya untuk merekatkan yang retak ini


Agar lebih kokoh dan tidak mudah retak setiap sambungan di balut dengan lakban kertas termasuk sisi-sisi atas kabinet


Setelah kabinet dibaluti lakban dan siap untuk dibungkus kertas


Siapkan kertas kado, ukur atau plotkan kabinet ke kertas, pertama potong dahulu kertas untuk permukaan sisi kanan dan kiri serta sisi belakang (menyambung), lebihkan setiap pinggirannya kurang lebih 2 cm. Rekatkan kertas ke permukaan kabinet (lem dibalurkan ke permukaan kabinet lalu tempelkan kertas, lakukan setahap permukaan demi setahap permukaan untuk mengerjakan ini agar tidak ribet atau terburu kering lemnya). Berikutnya permukaan depan kabinet dan terakhir permukaan bawah


Siiip nih sudah jadi! tampak baru lagi bukan?....dibuang sayang lah....


Aku mendapatkan kabinet hanya dua, lumayan bisa berhemat!, dan tentunya anakku jadi senang dan mau merapikan bukunya ke tempat semestinya.... Sekali lagi dibuang ....sayang.....men....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar