Kamis, 06 Januari 2011

PAMOR KERIS PART IV

MRUTU SEWU.
Mirip Udan Mas dan Sisik Sewu. Pamornya berupa bulatan
besar dan kecil, rapat satu sama lainnya dan disela pamor
yang berbentuk pusaran-pusaran itu ada semacam titiktitik
pamor kecil. Pamor ini memudahkan mencari rejaki
juga dipercaya orang memudahkan anak gadis atau janda
dalam mencari jodoh dan pamor ini tidak pemilih.

 RATU PINAYUNGAN.
 Tergolong pamor tiban yang letaknya di sor-soran dan
biasanya bercampur pamor dominan lainnya.
Pengaruhnya baik pada pemiliknya, melindungi
marabahaya, berwibawa dan punya pengaruh luas. Baik
bagi seorang pimpinan tetapi tergolong keris pemilih.

 LAWE SETUKEL.
 Biasa disebut “benang setukel” atau “saukel”. Sepintas
memang mirip benang yang diurai dari gulungannya. Keris
ini cocok untuk polisi, militer atau pekerja lapangan.
Banyak yang menganggap keris ini bisa menolak gunaguna
dan keris ini tergolong pemilih.

 KINASIHAN.
 Ini pamor baik dan tidak pemilih, tuahnya disayang dan
dihormati orang sekeliling. Factor rejeki juga baik, bisa
lumintu (selalu ada saja)

 KALACAKRA.
 Tergolong pamor langka. Untuk penguasaan wilayah,
kekuasaan dan kewibawaan serta kepemimpinan. Baik
dipakai oleh pemimpin masyarakat. Ada faktor penolak
bala dan guna-guna.

 BUNGKUS & SLAMET.
 
BUNGKUS.
Bentuknya sederhana, Cuma gambaran seperti tonjolan
berlekuk-lekukbagai kepompong ulat dan letaknya di sorsoran.
Tuahnya memudahkan mencari rejeki, hemat serta
merupakan pamor yang tidak pemilih. Paling cocok untuk
pedagang atau pengusaha.
SLAMET.
Bentuknya mirip bayi berjambul sedang tidur. Letaknya di
sor-soran dan juga terdapat pada tombak atau pedang.
Tuahnya adalah untuk keselamatan dan tergolong “singkir
baya”, termasuk berguna untuk menolak guna-guna.
Kelebihan dibanding pamor lain, pamor Slamet ini juga
mencegah fitnah serta omongan negatif. Tidak pemilih
dan cocok untuk semua orang.

 MAKRIB & TELAGA MEMBLENG.
MAKRIB.
Kadang disebut pamor Makarib. Tuahnya baik sekali,
menyangkut kepemimpinan, rejeki dan keselamatan
dalam perjalanan dan pamor ini tidak pemilih.
TELAGA MEMBLENG.
Bentuknya menyerupai gelang-gelang yang tidak begitu
bulat dan paling sedikit ada tiga gelang-gelang. Letaknya
pada bagian pejetan (blumbangan) dibelakang gandhik.
Tuahnya untuk penumpukan harta dan rejeki, yang sudah
kita terima sukar keluar lagi kecuali untuk hal yang
bermanfaat. Baik buat orang yang pemboros agar bisa
lebih hemat dan pamor ini tidak pemilih.

 GANGGENG KANYUT.
Tuahnya seperti Sekar Lampes, tetapi yang menonjol
justru kewibawaannya, tergolong juga pamor pemilih.

 UNTHUK BANYU.
Mirip dengan air berbuih, tuahnya untuk rejeki dan
pergaulan serta mengurangi sifat boros. Tergolong tidak
pemilh.


TEJO KINURUNG.
Seperti perpaduan pamor Sada Saler dan Wengkon,
tuahnya cenderung seperti Sada Saler yaitu berkaitan
dengan kepemimpinan dan derajat. Tergolong pemilih.

WIJI SEMEN.
Tergolong pamor rekan dan juga pemilih. Tuahnya
melindungi dari guna-guna atau mahluk halus. Tergolong
pamor miring yang menempati bagian bilah dari sor-soran
sampai keujung bilah.

TUMPUK.
Terletak dibagian sor-soran, bentuknya menyerupai garis
melintang antara tiga sampai lima lapis, manfaatnya
seperti Udan Mas, memudahkan “menumpuk” rejeki. Pada
umumnya kerisnya lurus dengan dapur kalau tidak Tilam
Upih atau Brojol.


ROJOGUNDOLO
Sebagian orang menyebut Gundolorojo. Umumnya
terletak ditengah sor-soran, namun adakalanya terletak
agak ketengah bilah keris. Bentuknya mirip gambar
mahluk yang menakutkan, kadang seperti perempuan
kadang seperti laki-laki atau juga hewan. Rojogundolo
yang bertuah biasanya yang dari pamor tiban dan bukan
rekan.
Umumnya bersifat perlindungan terhadap pemiliknya, bisa
digunakan menolak guna-guna, memindahkan mahluk
halus, membersihkan rumah “angker” bahkan jika
kerisnya istimewa bisa digunakan menyembuhkan orang
yang kesurupan. Tergolong pamor tidak pemilih dan bisa
juga terdapat di tombak atau pedang.

Masih banyak lagi pamor yang belum terdata disini, pamor buatanpun sering tidak terdata dengan
baik dan kadang penamaan pamor juga hanya berdasarkan gambar yang terjadi belum ada
padanannya atau juga karena timbul kreasi baru dari sipemesan keris kepada sang empu agar
dibuatkan pamor seperti rancangannya.
Semua masukan mengenai pamor yang baik tercantum didalam tulisan ini ataupun belum tercantum
sangat diharapkan untuk melengkapi data dan kekayaan informasi pamor agar informasi itu tidak
hilang begitu saja.



Salam Budaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar