Minggu, 01 September 2013

5 Tips Jitu Menjaga Klien Tidak Lari

Ada sebuah pepatah terkenal: 'mencari pelanggan baru adalah sulit, tapi menjaga pelanggan yang sudah ada adalah jauh lebih sulit'.

Kalimat ini mungkin ada benarnya, bahkan ada yang mengatakan: bahwa mencari pelanggan baru itu mudah, yang sulit adalah mempertahankan pelanggan yang sudah ada.

Hal ini menunjukkan bahwa diperlukan upaya-upaya khusus, agar pelanggan / klien tidak beranjak meninggalkan kita, dan terus menggunakan jasa atau menggunakan produk yang kita miliki.

Sebelumnya, saya sudah mengupas tips sukses menjadi freelancer. Kali ini saya ingin berbagi beberapa tips sederhana untuk menjaga hubungan baik dengan klien. Intinya adalah hubungan yang kuat dan baik antara kita dengan para pelanggan / klien. 

Tips ini sebenarnya adalah prinsip-prinsip umum dalam seni komunikasi bisnis, karena itu apapun bentuk usaha dan pelayanan anda, anda bisa menerapkan tips ini.

Namun, karena saya sendiri adalah seorang freelancer, maka di sini saya lebih menekankannya kepada para freelancer, sebagai bekal mencapai kesuksesan.

1. Panggil klien dengan nama
Ini adalah hal terpenting dalam menjaga komunikasi dan hubungan yang kuat. Orang akan merasa dihargai ketika dipanggil dengan namanya, sehingga mereka akan merasa dekat dan membuka diri. Yang saya maksud disini, bukannya kita memanggil dengan nama saja, tetap kita harus menjaga sopan santun dalam komunikasi. Misalkan bila klien usianya jauh lebih tua, kita dapat memanggilnya dengan Pak Budi, Mas Budi, dan sebagainya. 

Namun demikian, apabila klien berasal dari negara-negara Eropa (barat), menurut pengalaman saya, mereka lebih suka langsung dipanggil namanya saja.

Gunakan sapaan seperti : "Dear Pete....", "Hi Peter...." itu akan membuat suasana lebih akrab, jauh lebih baik dibanding dengan "Dear hiring manager". Tidak ada sentuhan personal, dan itu tidak baik dalam menjaga komunikasi yang berkualitas.

2. Ngobrollah dengan klien
Selain membicarakan proyek yang sedang digarap, sesekali anda perlu membicarakan hal-hal kecil di luar itu. Tanyakan berapa lama sudah menekuni bisnis ini misalnya, apa rencana ke depan bila job ini telah selesai dilaksanakan, dan sebagainya.

Tapi perlu juga diingat, jangan terlalu berlebihan melibatkan diri dengan hal-hal yang terlalu pribadi, cukup pembicaraan ringan tentang hal-hal ringan. Ini sangat baik dalam rangka menjaga hubungan dan komunikasi.

3. Tawarkan bantuan
Bila anda sudah cukup mengenal klien, dan mungkin sudah beberapa kali dia menggunakan jasa anda, tidak ada salahnya anda memberikan hal lebih, meski itu tidak ada dalam kontrak kerja. Seperti misalnya, anda mendapatkan kontrak desain logo, begitu logo telah selesai dibuat, klien merasa perlu mengganti logo yang lama di situsnya dengan logo baru yang anda buat dan klien butuh seseorang untuk melakukannya. Jika memang anda bisa, kenapa tidak? Tawarkan bantuan anda. Dan katakan anda tidak perlu dibayar untuk itu.

Tentu saja, karena sifatnya bantuan atau katakanlah service lebih, tawarkan bantuan yang sifatnya ringan-ringan saja. Yakin dengan cara demikian, anda akan memiliki hubungan yang kuat lagi dengan klien anda.

4. Selalu memberikan hasil terbaik
Betapapun kita mampu melakukan komunikasi yang baik dengan klien, itu semua tidak berarti bila kita tidak berusaha untuk selalu dan selalu memberikan layanan dan outcome terbaik kita. Hasil kedua kita harus sama baik dengan hasil yang pertama, tidak ada penurunan standar kualitas.

Kenapa saya perlu menyampaikan ini? Karena biasanya, karena kita menganggap telah memperoleh kepercayaan dari klien, ketika mendapatkan job kedua, ketiga dan seterusnya, kita tidak lagi berusaha sekeras yang pertama kali. Yakinlah, itu adalah salah. Yang benar adalah, sepanjang waktu, kualitas terbaik adalah hal mutlak.

5. Tanyakan apa lagi yang bisa anda lakukan untuk kemajuan bisnis si klien
Ini hal terakhir yang perlu juga anda lakukan. Tanyakan kepada klien, setelah selesai suatu kontrak, apalagi yang bisa anda lakukan untuk kemajuan usahanya. Jika ada, berikan juga ide dan saran anda agar klien mendapatkan yang terbaik.

Biasanya, dengan cara ini, saya mendapatkan job tambahan, bahkan job di luar bidang keahlian saya sendiri. Kenapa demikian? Karena dengan ini, klien merasa bahwa kita peduli dengan keberhasilan mereka.

Itulah beberapa tips sederhana dalam menjaga kualitas hubungan dengan klien. Jika kita bisa melakukannya dengan baik, bukan saja kita bisa mempertahankan klien yang sudah ada, tapi kita juga akan kebanjiran job baru dari klien baru hasil rekomendasi mereka. Semoga bermanfaat.

Salam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar