Seperti kebanyakan orang yang baru 'berkenalan' dengan dunia blogging, saya pun melakukan banyak kesalahan ketika memulai ngeblog.
Tapi dari kesalahan itu, justru saya mendapatkan banyak pengalaman dan pembelajaran. Yang pada gilirannya, pengalaman serta hasil pembelajaran tersebut, saya terapkan untuk membangun blog kelima saya ini, yaitu: Portal-Uang!
Apakah Anda melakukan hal yang sama? Nyatanya,
memposting berbagai ide secara acak, tidak akan banyak membantu untuk mengembangkan blog Anda mencapai level lebih tinggi.Namun, sebelum kita membahas lebih jauh, saya ingin mengajukan satu pertanyaan:
'Bagaimana Anda mengartikan blogging itu sendiri?'"Menulis konten untuk mesin pencari, memasang iklan semisal Adsense, mendapatkan klik iklan dari pengunjung, lalu mengharapkan mengalir uang banyak dari Adsense?" Apakah seperti itu? Jika Anda mengartikan 'blogging' seperti itu, maka Anda boleh berhenti membaca tulisan saya sampai di sini, karena saya bukan orang yang tepat untuk memberi panduan kepada Anda.
Alasan saya menyampaikan hal ini, adalah karena pengalaman saya selama blogging adalah melakukan banyak hal:
- memilih niche yang kuat
- menulis konten yang berkualitas
- menyajikan konten dalam format lain (seperti video)
- mengindentifikasi sumber trafik potensial untuk niche yang dipilih
- mencari trafik dari sumber yang belum tersentuh
- membangun brand dan nama blog, dan
- dan memilih sumber penghasilan alternatif (kita semua ingin mendapatkan uang bukan?)
Bagaimana? Jika Anda memiliki 'pemikiran' yang sama, saya berharap kita bisa melanjutkan pembahasan ini bersama-sama dan jalan bareng mencapai kesuksesan.
Sebuah saran yang tidak berguna! Jika Anda pernah membaca beberapa postingan blog tentang tips memilih sebuah niche untuk memulai membangun sebuah blog, saya yakin minimal Anda pernah menemukan tips-tips berikut ini:
1. Gunakan Google Adwords Keyword Tool (sekarang telah diganti dengan Keyword Planner) atau alat riset keyword lainnya.
2. Melakukan analisa terhadap thread terbaru mengenai topik tersebut pada forum-forum terkemuka.
3. Memeriksa suatu
keyword di
Google Search, apakah ada cukup pengiklan terhadap
keyword tersebut.
Sekilas, 3 tips di atas tampak oke untuk dijalankan. Tapi, ketika saya bertanya kepada mereka yang menyarankan tips ini, apakah mereka melakukannya dulu sewaktu memulai blogging? Kebanyakan dari mereka, anehnya menjawab: tidak!
Nah loh! Bagaimana bisa saran tersebut dapat mengantarkan kesuksesan? Jika bahkan mereka sendiri tidak melakukannya! Sungguh menurut saya sebuah tips yang tidak berguna. Dan saya: sangat, sangat, sangat tidak menyarankan tips tidak berguna tersebut!
Lalu, bagaimana cara yang benar untuk memilih sebuah niche?
Saya harap Anda ikuti uraian berikut dengan seksama. Hampir di setiap artikel yang pernah saya baca tentang cara memilih sebuah niche, semua adalah melulu tentang 'gairah'. Tentang Passion!
Semua blogger senior mengatakan:
Anda harus memilih niche yang Anda bergairah di dalamnya. Dimana Anda bersemangat, Anda berantusias tinggi, Anda sangat meyukai topik tersebut. Dan memang, dalam banyak hal, ini adalah benar.
Mengerjakan sesuatu yang Anda sangat bergairah di dalamnya, sesuatu yang begitu Anda sukai, pastinya akan memberikan hasil akhir yang luar biasa.
Jika saat ini, Anda telah memiliki gairah terhadap suatu topik atau niche tertentu, maka Anda tidak lagi butuh melanjutkan membaca artikel ini sampai tuntas.
Mari kita ambil contoh, misalnya Anda benar-benar sangat menyukai kucing peliharaan Anda, maka Anda sungguh tidak butuh riset apapun untuk memulai blogging. Anda dapat segera membuat blog mengenai segala hal tentang kucing peliharaan Anda, beserta segala aspeknya. Atau contoh lain. Misalkan Anda sangat menyukai kegiatan bersepeda, maka Anda dapat segera memulai blogging tentang itu.
Kesimpulannya: jika Anda telah memiliki gairah, kecintaan, kegemaran, semangat, terhadap suatu topik tertentu, maka Anda tidak perlu melakukan pencarian apapun!
Tapi tunggu dulu! Saya tahu (karena saya juga mengalaminya), betapa sulitnya bagi kebanyakan orang untuk menemukan suatu topik, dimana kita memiliki gairah yang cukup di bidang itu dan segera memulai membangun blog.
Selain itu, apakah benar gairah dan kecintaan luar biasa dalam suatu hal, merupakan satu-satunya cara sukses membangun blog?Mari kita lanjutkan pembahasan. Saya anggap Anda, saat ini, adalah orang yang belum memiliki gairah yang cukup untuk memulai blogging
(mohon maaf dengan asumsi saya ini). Namun, jika Anda masih membaca tulisan saya sampai sejauh ini, saya harap kesimpulan saya bisa menjadi penuntun yang benar untuk menemukan
niche Anda.
Niche terbaik yang ingin Anda geluti.
Nah, inilah langkah-langkah yang perlu Anda lakukan secara runut.1. Jangan mencari gairah, cukup ciptakan saja gairah untuk belajarJika saat ini, Anda belum memiliki topik yang Anda bergairah di dalamnya,
Anda tetap dapat sukses dan menjadi blogger profesional. Dari pengalaman saya pada saat memulai blogging, seperti yang telah saya singgung di atas, saya tidak memiliki topik yang benar-benar membuat saya bersemangat di dalamnya. Karenanya, memang terbukti saya gagal.
Lalu bagaimana saya menemukan jalan keluar dari kebuntuan itu dan memulai PortalUang? Inilah yang saya lakukan;
saya menciptakan gairah untuk belajar segala sesuatunya! Ya, cuma itu. Satu hal yang sangat sederhana, namun sangat efektif. Satu hal yang
dapat meningkatkan trafik 1000%, bila dibandingkan dengan blog-blog saya sebelumnya.
Satu hal lagi.
Jika Anda dapat terus menjaga gairah mempelajari segala sesuatunya, maka Anda dapat memilih topik apapun yang Anda inginkan! Karena dengan terus menambah pengetahuan di satu bidang tertentu, maka otomatis Anda akan mampu menyajikan
konten yang luar biasa., konten yang menginspirasi, konten yang dicari banyak orang.
Dalam kasus saya sendiri. Pada awalnya saya tidak memiliki pengetahuan yang memadai tentang
Google Adsense, meskipun saya telah menjalankan Adsense jauh sebelum membuat blog PortalUang. Tentu saja, akibatnya saya gagal mendapatkan hasil maksimal dari situ.
Kemudian saya memutuskan,
menciptakan gairah untuk belajar banyak tentang Adsense, lalu menerapkannya dan menyampaikannya kembali kepada orang lain melalui blog ini. Hasilnya, penghasilan Adsense saya naik lebih dari 50 kali lipat dari sebelumnya. Begitu pula halnya mengenai topik Youtube, dan topik
blogging for money secara umum.
Mungkin ada satu pertanyaan di benak Anda saat ini: Apakah memiliki gairah untuk mempelajari satu topik tertentu dapat membuat saya sukses di topik yang sebelumnya tidak begitu saya sukai? Apakah dengan itu, menjamin saya bisa menyajikan tulisan secara konsisten?
Jawabannya adalah: Ya. Anda bisa!
Pada tulisan berikutnya, Insya Allah saya akan membahas mengenai cara menulis konten pada topik yang sebelumnya tidak begitu kita sukai. Tapi, untuk hari ini, cukuplah Anda membuat pilihan menentukan topik blog Anda.
Bagaimana? Saya berharap, sekarang Anda tidak lagi bingung dan takut untuk memilih sebuah topik yang sebelumnya Anda tidak begitu menyukai atau bergairah di dalamnya. Katakanlah pada diri sendiri, mulai saat ini, hanya dengan bekal gairah, semangat dan kecintaan untuk terus belajar, saya dapat sukses menjadi blogger profesional.
Sampai disini, berarti
Anda telah menyelesaikan 25% tahapan dalam memilih niche blog Anda dengan benar.
2. Membuat daftar topikSekarang saatnya membuat daftar topik. Tulislah 5 - 10 topik tertentu. Tidak perlu terburu-buru. Bila perlu, habiskan waktu 2 - 3 jam untuk melengkapi daftar topik Anda.
Memang butuh sedikit 'perjuangan' untuk membuat daftar lebih dari 3 - 4 topik. Kenapa? Karena, setiap kali Anda memilih sebuah topik, otak Anda langsung berpikir bahwa Anda sedang memilih topik untuk tujuan blogging, sehingga Anda lalu berpikir, nanti darimana saya belajar tentang ini, apakah nanti saya bisa konsisten menulis, dan sebagainya.
Itu salah!
Ini adalah
penghalang pertama bagi keberhasilan Anda.
Anda harus bebaskan pikiran. Anda saat ini hanya perlu memilih topik saja. Tidak perlu memikirkan dulu tentang blogging!
Oke, sekarang cobalah untuk lihat sekeliling Anda. Lihat acara TV favorit Anda. Lihat website yang paling Anda sukai, dan lain sebagainya. Buatlah daftar topik dari apa yang Anda lihat tadi. Tulislah semua topik yang menurut Anda mungkin populer dan menarik. Dan, mungkin daftar topik Anda akan seperti ini:
Dari hasil melihat sekeliling diri Anda sendiri:1. Hewan peliharaan kesukaan Anda
2. Perabotan rumah tangga
3. Handphone
(gadget)
Dari hasil melihat websites atau blog favorit:4. Facebook
5. Youtube
6. Portal Uang?
Dari hasil melihat apa yang Anda cari terakhir di Google:7. Bagaimana menghilangkan jerawat?
8. Video lucu?
Atau Anda keluar rumah, dan Anda mendapatkan topik:9. Mobil dan Sepeda
10. Berkebun
Sekarang, Anda sudah memiliki daftar 10 topik, hanya dengan cara melihat sekeliling dan sedikit pikiran kreatif.
Nah, sampai di sini,
Anda telah mencapai 50% proses memilih niche blog Anda. Selamat, saatnya membuat teh hangat untuk menyegarkan badan, hehehe....
3. Mempersempit topik Anda10 topik yang telah Anda pilih tadi, saya yakin masih terlalu lebar, terlalu luas. Anda akan mengalami kesulitan untuk memenangkan 'persaingan' dengan mengangkat topik yang terlalu melebar.
Anda butuh keahlian dan semangat lebih untuk sukses blogging dengan topik yang lebar dalam waktu singkat. Dan saya berani memastikan, jika Anda memiliki keahlian lebih
(juga gairah lebih tentunya), maka Anda tidak butuh persiapan apapun untuk memulai blogging. Tidak pula perlu menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk membuat daftar topik. Bukan begitu?
Jadi sekarang, Anda perlu dan harus mempersempit daftar topik Anda tadi.
Semakin spesifik dan mengerucut topik Anda, semakin lempang jalan meraih sukses dalam blogging.Lalu, bagaimana cara mempersempit topik tadi?Sebagai contoh, dari daftar diatas, akhirnya Anda memilih topik
handphone (gadget). Jika Anda menulis tentang gadget secara umum, maka Anda akan kesulitan mendapatkan pembaca setia. Tapi, sebelum Anda melakukannya, mungkin Anda akan berpikir:
"Jika saya mempersempit topik, maka saya nanti tidak akan mendapatkan pengiklan secara maksimal, karena lebih sempit jangkauannya. Dan itu berarti potensi pendapatan saya akan berkurang."
Masih ingat 'penghalang pertama' di atas? Nah, ini adalah
penghalang kedua. Yang akan membatasi Anda. Saya berani bertaruh,
jika pun Anda blogging dengan topik yang melebar, tidak spesifik, penghasilan Anda tidak akan lebih besar, bahkan jika dibandingkan dengan penghasilan terendah, jika Anda blogging dengan topik yang spesifik. Jika Anda membaca banyak artikel-artikel saya sebelumnya, Anda akan mudah menemukan jawabannya.
Jadi? Ya Anda harus mempersempit topik yang Anda pilih. Sekali Anda telah memulai blogging dengan topik yang sempit selama 3 - 6 bulan pertama, maka pembaca setia Anda ingin tahu lebih jauh tentang diri Anda. Nah, pada saat itu lah, Anda dapat memperluas topik Anda sedikit demi sedikit secara perlahan.
Mari kita lanjutkan!Dari 10 daftar topik di atas, saya mencoba untuk mempersempitnya. Membuatnya lebih spesifik lagi. Contohnya seperti ini:
1. Hewan peliharaan kesukaan Anda >
Kucing2. Perabotan rumah tangga >
Televisi, atau lebih sempit lagi > HD Televisi, LED Televisi3. Hanphone
(gadget) >
Samsung (merk pabrikan handphone), Telkomsel (operator selular)4. Facebook >
Membuat, desain, promo fanpage facebook untuk blogger5. Youtube >
Pemasaran produk melalui Youtube6. Portal Uang >
Sukses menjalankan afiliasi7. Bagaimana menghilangkan jerawat? >
Mencegah, mengobati jerawat dengan herbal8. Video lucu? > Bayi lucu >
Kejadian kecelakaan lucu9. Mobil dan Sepeda >
Kegiatan bersepeda10. Berkebun >
Mesin pemotong rumput
Anda dapat meneruskan membuat sub-topik lainnya, yang lebih sempit dan lebih spesifik.Sudah? Bagus sekali, berarti
Anda telah menyelesaikan 75% proses pemilihan niche blog Anda. Yuk, kita lanjutkan.
4. Membuat pilihan akhirSaatnya Anda memutuskan pilihan terbaik. Di tahap ini ada 2 hal yang mesti menjadi pertimbangan, yaitu:
1. Ketersediaan konten dari masing-masing topik yang dipilihKetika Anda memilih sebuah topik, tidak perlu mempertimbangkan seberapa populer topik tersebut. Saya melakukan eksperimen hal ini pada PortalUang, dengan mengawali menulis 2 topik berbeda, yaitu topik Google Adsense dan Youtube. Keduanya adalah topik yang sangat populer.
Pertama 30 hari pertama, saya menulis tentang
mendapatkan uang dari Adsense. Kemudian saya lanjutkan dengan menulis tentang
mendapatkan uang dari Youtube hanya dalam waktu 5 hari! Bagaimana hasilnya? Ternyata rata-rata kunjungan dari
search engine (Google) pada topik Adsense
(yang 6 kali lipat lebih banyak menghabiskan waktu) sama dengan kunjungan pada artikel dengan topik Youtube. Terdengar aneh?
Dua-duanya adalah topik yang sangat populer. Tapi, ada perbedaan besar dalam kunjungan dari Google. Kenapa bisa begitu? Setelah saya meneliti lebih jauh, akhirnya saya menemukan alasan yang masuk akal di sini, yaitu: perbandingan antara ketersediaan konten yang ada terhadap suatu topik tertentu dengan banyaknya permintaan terhadap konten tersebut.
Dan nyatanya, Google Adsense memiliki ketersediaan sumber yang sangat banyak, baik berupa artikel atau pun video. Sehingga agak sulit untuk memenangkan persaingan.
Sebaliknya, masih sedikit yang menyediakan sumber referensi tentang mendapatkan uang dari Youtube, jadi tidak aneh dalam waktu 1 minggu, artikel 'mendapatkan uang dari Youtube' memberi trafik cukup besar, dan berhasil nongkrong di posisi puncak pencarian Google.
Nah, kesimpulannya: buatlah analisa topik mana yang memiliki ketersediaan paling sedikit. Lalu, pilihlah topik tersebut untuk memulai blogging.
2. Bagaimana cara Anda menghasilkan uang dari blog?
Ini faktor kedua, yang menjadi pertimbangan dalam menentukan pilihan akhir dalam memilih topik blog. Apakah Anda berencana membuat dan menjual e-book setelah sukses blogging dalam 6 bulan ke depan? Apakah Anda berniat mengeluarkan produk fisik untuk dijual? Atau Anda hanya ingin menjalankan bisnis afiliasi? Atau mungkin Anda ingin ingin meraih pengiklan langsung di blog Anda?
Tentukan metode yang akan Anda gunakan untuk mendapatkan uang dari blog, kemudian tentukan niche mana yang memberikan peluang lebih besar untuk tujuan tersebut.
Sebagai contoh, jika Anda berniat menjual produk fisik, maka Anda dapat menulis tentang 'kucing dan pembelian, stok dan alat bantu untuk kucing yang cacat', misalnya.
Jika Anda lebih memilih menggunakan periklanan model PPC, Anda bisa memilih untuk blogging dengan topik merk gadget tertentu. Jika ingin menjalankan afiliasi, maka Anda bisa memilih blogging tentang produk-produk online mereka.
Nah, jika Anda telah menyelesaikan tahap ini, maka selesai sudah 100% tahapan dalam memilih niche blog Anda. Jangan terlalu membuat proses ini menjadi sesuatu yang sulit. Kerja keras Anda nanti, pada gilirannya akan menentukan kesuksesan Anda dengan sendirinya.
Jika saat ini, Anda telah memiliki blog, dan terlanjur mempunyai beberapa artikel yang 'tidak sukses', buang saja. Ganti dan mulailah fokus dengan topik yang barusan Anda pilih. Atau pun mungkin saat ini Anda memiliki cukup banyak artikel 'tidak sukses', dan Anda ingin tetap mempertahankannya, itu tidak jadi masalah, Anda tetap bisa melanjutkannya dengan topik spesifik yang baru Anda tentukan tadi.
Kesimpulan akhirJangan memilih topik yang 'mudah' untuk ditulis setiap harinya, yang tidak ada tantangan untuk memperdalam dan memperluas pengatahuan. Karena, jika yang Anda sajikan sesuatu yang 'terlalu mudah', maka tidak ada nilai lebih yang diberikan kepada pembaca.
Saya pun tidak menulis panduan ini untuk mereka yang
(maaf) 'malas' dan ingin kerja sedikit saja. Blogging sungguh membutuhkan kerja keras. Bahkan jujur saya katakan, mungkin blogging adalah pekerjaan paling berat, paling melelahkan dan paling banyak menyita waktu yang pernah saya jalani.
Rasa malas, dapat dengan cepat menghentikan Anda kapan saja.Akhir kata, saya ingin mendengar pengalaman Anda semua tentang pokok bahasan tulisan ini. Atau mungkin Anda memiliki tips dan strategi yang lebih baik?
Silakan berbagi melalui kolom komentar. Sukses untuk kita semua.
Update: Saya telah menulis lanjutan artikel ini, yaitu
Strategi Jitu Membuat Konten Segera Setelah Memilih NicheSalam.